Kecepatan akses internet adalah kecepatan transfer data pada
saat melakukan akses melalui jalur internet. Terdapat dua macam kecepatan akses
internet, yaitu downstream dan upstream. Downstream merupakan
kecepatan pada saat kita mengambil data – data dari server internet ke komputer
kita. Misalnya, saat kita masuk ke search engine, browsing, dan lain – lain.
Adapun upstream adalah kecepatan transfer data yaitu saat kita mengirimkan data
dari komputer ke server. Baik downstream maupun upstream memiliki satuan
kecepatan transfer data yaitu bps bit per sekon. Artinya, banyaknya bit data
yang dipindahkan dari satu komputer ke komputer lain tiap detiknya.
Kecepatan akses internet dihitung dari jumlah data yang
dikirim dalam satuan waktu. Jika kita mengirim 1kb file/detik, berarti kita
telah mengirim 1.000 byte, dengan 1 byte = 8 bit maka data yang dikirim sama
dengan 8.000 bit = 8 kbps kilo bit per sekon. Untuk satuan yang lebih besar
mengggunakan Mbps mega bit per sekon berarti 1000 kbps.
Komponen
Ada beberapa komponen yang dapat memengaruhi kecepatan
pemrosesan, antara lain :
Register
CPU berisi area memori kecil yang disebut register.
Fungsinya untuk menyimpan data dan instruksi saat pemrosesan. Ukuran register
(disebut juga word size) menentukan jumlah data yang dapat dipakai oleh komputer pada satu waktu . Pada saat ini kebanyakan PC (Personal
Computer) memiliki register 32 bit, artinya CPU dapat memproses 4 bit data tiap
waktu.
RAM
Jumlah RAM pada PC dapat memengaruhi kecepatan sistem . Makin banyak RAM pada PC, makin banyak program dan
instruksi yang bisa disimpan di memori, dan jauh lebih cepat daripada disimpan
di hard disk. Apabila PC tidak cukup memiliki
memori untuk menjalankan program , data akan dipindahkan sementara ke
hard disk (proses ini disebut swapping) dan hal ini
akan menurunkan kinerja komputer.
Sistem Clock
Sistem Clock dalam komputer menetapkan kecepatan CPU
menggunakan Kristal quartz yang bergetar. Satu gerakan clock
adalah waktu yang dibutuhkan oleh transistor untuk mematikan transistor kemudian menyalakannya
kembali. Hal ini disebut clock cycle, yang diukur dalam Hertz . Jika sebuah komputer memiliki kecepatan 300 MHz,
artinya sistem clock berdetak 300 juta kali/ detik.
Bus
Bus yaitu jalur antara komponen – komponen pada komputer.
Data dan instruksi berjalan pada jalur ini. Lebar jalur data dapat memengaruhi
berapa banyak bit yang dapat ditransmisikan antar komponen komputer.
Cache Memory
Cache Memory adalah memori berkecepatan tinggi yang
menyimpan data dan instruksi terkini yang sudah diload oleh CPU. Cache lebih
cepat daripada memori biasa, dan sangat memengaruhi kinerja
komputer. Ada dua jenis cache
memory, yaitu Level-1
(L1) dan cache eksternal yang disebut Level -2 (L2).
Jenis Kecepatan Akses Internet
Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi
jaringan di sekitar jarak dan jarak / kondisi lingkungan saat koneksi internet
dilakukan. Adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat mengoneksikan komputer
dengan internet melalui beberapa cara. Terdapat beberapa pilihan tipe / jenis
kecepatan internet yang dapat digunakan. Berikut adalah kecepatan internet
sesuai dengan saluran yang dipilih
Dial – Up
Jaringan telepon sudah merambah makin luas, sehingga kita dapat mengoneksikan
komputer dengan internet. Cara menghubungkan komputer ke internet menggunakan
kabel telepon sering disebut Dial – Up. Dial-Up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) akan menghubungkan
kita ke ISP Telkom. Koneksi ke Dial-Up ini umumnya digunakan
pribadi-pribadi yang ingin menghubungkan internet dari rumah. Komputer yang
digunakan biasanya komputer tunggal (bukan merupakan jaringan komputer). Kecepatan
akses internet menggunakan Dial-Up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56
Kbps.
DSL
Asymetric Digital Subcriber Line (ADSL) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi 34 kHz – 1.104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan
kecepatan transfer data antara modem dan ADSL dengan modem konvensional yang
bekerja pada frekuensi kurang dari 4 kHz . Keunggulan ADSL yaitu memberikan
kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara / fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter
untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
GPRS
GPRS (General Packet Radio Service), adalah komunikasi data
dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki
kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile). Sistem GPRS
dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data yang berkaitan
dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) internet. Layanan GPRS
dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, meskipun jaringan GPRS saat ini terpisah
dari GSM dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai 56 kbps – 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet , serta pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld komputer.
3G
3G adalah third generation technology
yang mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses : Sebesar 144
kbps untuk kondisi gerak cepat (mobile) Sebesar 384 kbps untuk kondisi berjalan
(pedestrian) Sebesar 2 Mbps untuk kondisi static di suatu tempat
HSPA
High Speed Packet Acsess merupakan hasil pengembangan
teknologi 3G gelombang pertama Release 99 (R99) sehingga HSPA mampu bekerja
jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi R99. Terkait jaringan CDMA ; HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution
Data Optimized (Ev-Do) yang merupakan perkembangan dari CDMA 2000. Jaringan HSPA sebagian
besar tersebar pada spectrum 1.900 MHz dan 2.100 MHz namun beberapa berjalan
pada 850 MHz . Spektrum yag lebih
besar digunakan karena operator dapat menjangkau area yang lebih luas
serta kemampuannya untuk refarming dan realokasi spectrum UHF.
HSPA menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun (downlink) HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) dan dalam arus naik
(uplink) HSUPA (High Speed Uplink Packet Access),
terkait standar pengembangan yang dilakukan Third Generation Partnership
Project (3GPP) perkembangan
lanjutan HSPA dapat semakin memudahkan akses ke dunia maya karena serat fitur
rapi dan canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per mega bit.
Wireless LAN
Teknologi Wireless LAN bekerja dengan menggunakan
gelombang radio . Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan. Namun , sekarang Wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam
ruangan dan juga point to point di luar ruangan maupun point to multipoint
pada aplikasi bridge. Wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel.
Jaringan ini juga bisa dioptimalkan pada lingkungan yang berbeda, dapat
mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel. 60000kbps
Broadband
Teknologi internet broadband secara umum didefinisikan sebagai jaringan atau servis
internet yang memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data
yang besar. Kecepatan transfer yang biasa dijanjikan oleh servis broadband
sampai sekitar 128 kbps atau lebih. Jaringan Broadband dapat digunakan oleh
banyak kalangan, mulai dari pelajar, pehobi game, sampai dengan kantor – kantor kecil dan kantor cabang
yang ingin memiliki koneksi dengan kantor pusatnya yang mrmiliki kecepatan yang
cukup tinggi. Teknologi broadband yang paling umum digunakan di Indonesia untuk
menghubungkan koneksi internet untuk anda adalah teknologi DSL, teknologi cable dan fixed wireless.
Masing – masing media memliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
Kecepatan Akses Internet
A.
Pengertian Akses Kecepatan Internet
Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan akses
transfer data. Dalam bidang telekomunikasi dan komputer, kecepatan transfer
data adalah jumlah data dalam bit yang melewati satu media tertentu dalam satu
detik. Umumnya ditulis dalam bit perdetik ( bit per scond) dan disimbolkan
dengan bit/s atau bps.
Tabel Kecepatan Transfer Data
|
|||
Kecepatan
|
Simbol
|
Keterangan
|
Aplikasi
|
1.000
bit/s
|
1 kbit/s atau 1 kbps
|
1 kilobit atau seribu bit per detik
|
Rata-rata kecepatn internet dial-up di Indonesia saat
ini adalah 56 kbps
|
1.000.000 bit/s
|
1 Mbit/s atau 1 Mbps
|
1 Megabit atau sejuta bit per detik
|
Kecepatan transfer data melalui komunikasi tanpa kabel
(wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch
standar adalah 100 Mbps
|
1.000.000.000 bit/s
|
1 Gbit/s atau 1 Gbps
|
1 gigabit atau satu milyar bit per detik
|
Kecepatan sebuah switch dengan teknologi Gigabit adalah
1 Gbps
|
Apabila kita mempelajari kecepatan
transfer data maka kita tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload,
downstream, upstream dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah
tersebut:
1.
Download adalah kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah komputer yang
terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk melakukan kegiatan
download pengguna komputer harus melakukan permintaan terhadap
data/file/aplikasi tersebut pada suatu halaman web.
2. Upload adalah kebalikan dari
proses download. Jadi upload dapat diartikan sebagai kegiatan menyalin
data/file/aplikasi dari komputer lokal ke internet (server).
3. Downstream adalah kecepatan
aliran data ketika pelanggan sedang melakukan download dengan kecepatan
maksimum sampai dengan 284/512 Kbps.
4. Upstream adalah
kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang melakukan upload dengan kecepatan
maksimum sampai dengan 64 Kbps.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Akses Internet
Saat kita mengakses internet kadang terasa cepat dan kadang
terasa lambat. Banyak factor yang mempengaruhi kecepatan akses internet
tersebut. Koneksi internet menggunakan banyak perangkat dari penyedia layanan
yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan akses internet adalah:
1. Unit Komputer
Komputer
sangat berperan dalam kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada
harddisk, RAM, dan Processor yang berperan penting pada proses kerja komputer
tersebut. Bila hardisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses
internet pun juga rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau Processor yang
kecepatannya rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan akses internet.
2. Modem
Modem
juga sangat mempengaruhi kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan
yang berbeda-beda. Modem yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan
56 kbps.
3.
Jaringan Komunikasi yang digunakan untuk Akses Internet.
Untuk
mengakses internet kita bisa menggnakan layanan line telephone, CDMA, GPRS, dan
satelit. Masing-masing layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda-beda.
Kecepatan yang paling rendah adalah menggunakan line telephone.
4.
Besar Bandwidth
Bandwidth
adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi. Bandwidth biasanya diukur dengan satuan Hertz. Semakin besar
bandwidth yang disediakan oleh ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya.
5.
Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan
Kecepatan
akses internet pada jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, ini dikarenakan
banyaknya pengguna internet yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam
08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu
bila tidak mendesak lebih baik mengakses internet diluar jam tersebut.
C.
Cara Mengukur Kecepatan Akses Internet
Hal-hal yang perlu diperhatikan agar
pengukuran akses internet kita akurat adalah:
1. Jika komputer anda
berada dalam suatu jaringan dan semua komputer terhubung dengan internet, lebih
baik pastikan komputer yang lain tidak sedang melakukan download atau upload
dan lebih baik lagi dimatikan komputer selain server
2. Sebaiknya anda melakukan
koneksi internet pada PC router atau server saja jika tidak memungkinkan
mematikan komputer yang lain. Anda hanya tinggal menonaktifkan jaringan lokal.
3. Pastikan komputer anda
bersih dari gangguan semua virus, apam atau spyware.
Setelah hal-hal di atas sudah anda kerjakan, maka sekarang waktunya untuk
melakukan pengukuran kecepatan akses internet. Caranya adalah silahkan buka web
CJY-Net. Dengan menggunakan web ini Anda dapat mengukur kecepatan koneksi
menggunakan web browser, baik untuk akses via modem, leased line (Astinet),
ADSL, cable modem, dan lain-lain. Pengukuran dengan CJY_Net relatif lebih
akurat karena menggunakan jaringan internal. Jika Anda menggunakan modem 56
kbps, dan saluran telepon Anda cukup bagus, maka kecepatan koneksi >40 kbps.
Jika kecepatannya jauh di bawah nilai tersebut mungkin driver modem yang anda
pakai tidak cocok. Jika terjadi kesalahan silahkan lakukan Refresh.
Kecepatan
akses internet sama dengan kecepatan akses transfer data. Dalam
bidang telekomunikasi dan komputer, kecepatan transfer data adalah jumlah
data dalam bit yang melewati satu media tertentu dalam satu detik.
Umumnya ditulis dalam bit perdetik ( bit per scond) dan disimbolkan dengan
bit/s atau bps.
Tabel
Kecepatan Transfer Data
|
|||
Kecepatan
|
Simbol
|
Keterangan
|
Aplikasi
|
1.000 bit/s
|
1 kbit/s atau 1 kbps
|
1 kilobit atau seribu bit per
detik
|
Rata-rata kecepatn internet
dial-up di Indonesia saat ini adalah 56 kbps
|
1.000.000 bit/s
|
1 Mbit/s atau 1 Mbps
|
1 Megabit atau sejuta bit per
detik
|
Kecepatan transfer data melalui
komunikasi tanpa kabel (wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan
kecepatan sebuah switch standar adalah 100 Mbps
|
1.000.000.000 bit/s
|
1 Gbit/s atau 1 Gbps
|
1 gigabit atau satu milyar bit per
detik
|
Kecepatan sebuah switch dengan
teknologi Gigabit adalah 1 Gbps
|
Apabila kita mempelajari kecepatan
transfer data maka kita tidak akan lepas dari istilah-istilah download, upload,
downstream, upstream dan usage. Mari kita bahas arti dari istilah-istilah
tersebut:
1. Download adalah kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari sebuah
komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan ke komputer lokal. Untuk
melakukan kegiatan download pengguna komputer harus melakukan permintaan
terhadap data/file/aplikasi tersebut pada suatu halaman web.
2. Upload adalah kebalikan dari proses download. Jadi upload dapat
diartikan sebagai kegiatan menyalin data/file/aplikasi dari komputer lokal ke
internet (server).
3. Downstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang
melakukan download dengan kecepatan maksimum sampai dengan 284/512 Kbps.
4. Upstream adalah kecepatan aliran data ketika pelanggan sedang
melakukan upload dengan kecepatan maksimum sampai dengan 64 Kbps.
5.
Bandwidth adalah
besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam
koneksi melalui sebuah network.
Saat kita mengakses internet kadang
terasa cepat dan kadang terasa lambat. Banyak factor yang mempengaruhi
kecepatan akses internet tersebut. Koneksi internet menggunakan banyak
perangkat dari penyedia layanan yang berbeda. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kecepatan akses internet adalah:
1.
Unit Komputer
Komputer sangat berperan dalam
kecepatan akses internet karena di dalam komputer ada harddisk, RAM, dan
Processor yang berperan penting pada proses kerja komputer tersebut. Bila
hardisk yang dipakai berkecepatan rendah maka kecepatan akses internet pun juga
rendah, begitu juga bila menggunakan RAM atau Processor yang kecepatannya
rendah, ini sangat mempengaruhi kecepatan akses internet.
2.
Modem
Modem juga sangat mempengaruhi
kecepatan akses internet. Modem mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Modem
yang sering digunakan adalah modem yang berkecepatan 56 kbps.
3. Jaringan
Komunikasi yang digunakan untuk Akses Internet.
Untuk mengakses internet kita bisa
menggnakan layanan line telephone, CDMA, GPRS, dan satelit. Masing-masing
layanan tersebut mempunyai kecepatan yang berbeda-beda. Kecepatan yang paling
rendah adalah menggunakan line telephone.
4. Besar Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar
cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bandwidth
biasanya diukur dengan satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang disediakan
oleh ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya.
5. Jumlah pengguna
yang mengakses server secara bersamaan
Kecepatan akses internet pada
jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, ini dikarenakan banyaknya pengguna
internet yang mengakses internet secara bersamaan. Pada jam 08.00 – 15.00 WIB
biasanya jaringan internet sedang sibuk-sibuknya. Untuk itu bila tidak mendesak
lebih baik mengakses internet diluar jam tersebut.
Kecepatan akses akan sangat
bergantung pada teknologi jaringan di sekitar jarak dan jarak / kondisi
lingkungan saat koneksi internet dilakukan. Adanya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat mengoneksikan
komputer dengan internet melalui beberapa cara. Terdapat beberapa pilihan tipe
/ jenis kecepatan internet yang dapat digunakan. Berikut adalah kecepatan
internet sesuai dengan saluran yang dipilih.
Koneksi Dial-Up (melalui Jalur PSTN)
Sebelum
ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui saluran telephone. Kita
bisa mengakses internet dengan cara menghubungkan computer ke kabel telephone
rumah melalui modem analog (konvensional). Cara ini lebih sering disebut dengan
koneksi dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network)
adalah cara kita terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan
telephone reguler (PSTN), contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dahulu,
koneksi dial up sering digunakan oleh orang-orang yang menginginkan akses
internet dari rumah sendiri. Kecepatan akses internet yang dihasilkannya
tergolong rendah untuk ukuran jaman sekarang, yaitu maksimal 56 kbps. Jadi,
wajar kalau sekarang banyak ditinggalkan oleh konsumennya karena ada
pilihan-pilihan lain dari ISP-ISP sekarang yang menjanjikan kecepatan yang
lebih baik.
Koneksi
ADSL
ADSL
(Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja
pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan
kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang
bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan
kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di
sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan
saluran modem).
Berapakah
bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet
menggunakan ADSL:
- Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
- Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
- Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
- Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
Contoh koneksi ADSL adalah “Speedy”
dari Telkom. Dibandingkan koneksi dial up, koneksi ADSL jauh lebih cepat
sehingga banyak yang beralih ke layanan koneksi ini.
Koneksi
GPRS
Saat
ini handphone telah menjadi alat komunikasi yang sangat populer, bahkan
meninggalkan kejayaan telephone karena kelebihannya pada mobilitas dan
individualitas. Dalam hal biaya yang harus dikeluarkan juga lebih fleksibel
daripada berlangganan telephone rumah (maksudnya murah atau mahalnya bisa
diatur sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan). Dalam perkembangannya, handphone
terus-menerus mengalami kemajuan teknologi dengan dibenamkannya fitur-fitur
yang makin canggih di dalamnya. Salah satunya adalah teknologi komunikasi data.
Teknologi komunikasi data yang saat ini masih umum dan tetap dipertahankan ada
(utamanya pada handphone-handphone kelas menengah kebawah) adalah GPRS, yang
memungkinkan si pemilik handphone berkirim pesan MMS dan mengakses internet
dengan cukup baik.
GPRS
adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan
suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki
kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi
bergerak (mobile). Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam
bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan
penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe
GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam
teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps,
sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,
notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut
sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada
saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih
lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
Koneksi
3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan kecepatan akses internet sebesar:
- 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan
3G bukan merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP
perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G.
Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam
upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah
layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon
Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999
hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara
nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006.
Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah
dicapai pada awal tahun 2004 dan memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
HSDPA
High-Speed Downlink Packet Access
(HSDPA) adalah sebuah protokol telepon
genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1
Mbps. Kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink
peak data rate hingga mencapai 14 Mbit/s. Teknologi ini dikembangkan dari
WCDMA (3G). HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS/3G) yang memungkinkan untuk penggunaan
kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun). Hingga
kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream (arah bawah)
menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download
dikatakan bahwa:
- Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
- Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
- Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps.
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi
tertundanya pengunduhan data (delay) dan memberikan umpan balik yang
lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile
office atau akses Internet kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas
permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan
kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini
menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara signifikan.
WiFi
Pernahkan
kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan
Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi
tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan
standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area
Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru
dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam
penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Wi-Fi
(Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan
mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan
cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet,
Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan.
Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena
teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet
atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café
yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan
tergantung sinyal yang diperoleh.
Wireless
Broadband
Wireless
Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk
ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband
juga dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar
internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter,
sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari stasiun
pemancarnya.
Akses
Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan
berkecepatan 60 kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan
Electronics and Technology Research Institute (ETRI) dan telah mendapat
sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini mampu mengirim data dengan kecepatan
hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu mengungguli kecepatan transfer
data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim data hingga 14 Mbps.
LAN
Salah
satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda
ke jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di
perusahan, kampus-kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan
server (komputer layanan) di hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan
tersebut kemudian dihubungkan ke server tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi
sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet Service Provider (ISP)
melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk menghubungkan
komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN (LAN Card)
dan kabel koaksial (UTP).
Local
Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi
IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan
transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini
teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN.
TV Kabel
Pernahkan
kalian mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menawarkan perangkat TV
kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak
digunakan. Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari
kalangan keluarga (rumah tangga). Kelebihan mengakses internet dengan
menggunakan jaringan TV kabel dapat mengakses internet setiap saat dan bebas
dari gangguan telepon sibuk.
Jaringan
TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum
27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream
(kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer
harus dilengkapi dengan kartu ethernet (ethernet card).
Di
dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan
dipasang sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan
(cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV
dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru menuju kartu ethernet dan
kemudian ke komputer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar