KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT. berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah
yang berjudul “Pengaruh Media Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Kacang Hijau”
Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada pihak –pihak yang telah membantu penyusunan karya ilmiah ini.
Terselesainya karya ilmiah ini kami
mengharapkan dapat memberikan manfaat tentang “Pengaruh Media Tanah Terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau” dimasa yang akan datang.
Dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan berupa saran dan kritik
yang bersifat membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Setiap makhluk hidup mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, begitu pula dengan tumbuhan. Perkembangan dan
pertumbuhan tumbuhan berbeda-beda hai ini dikarenakan dipengaruhi dengan
beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor
eksternal yaitu tanah. Tanah berperan sebagai media yang menyediakan air dan
unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan.
Berbagai macam tanah yang terdapat
di lingkungan kita. Peneliti menggunakan tanah hitam, tanah pasir, tanah
bouksit, dan tanah merah sebagai sampel penelitian.
B. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
karya ilmiah ini adalah :
1. Pembaca dapat memahami pengaruh tanah terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau.
2. Pembaca dapat memanfaatkan karya ilmiah ini untuk
penelitian yang akan datang.
C. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang
dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah
sebagai berikut:
“Bagaimana pengaruh tanah terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau?”
D. Identifikasi Variabel
1. Variabel
bebas
:Jenis- jenis tanah (tanah hitam, tanah merah, tanah pasir, tanah bouksit)
2. Variabel
terikat :
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau
3. Variabel
kontrol : Air, kelembapan, udara dan cahaya
matahari
E.
Hipotesis
Tanah sebagai sampel dalam penelitian ini menggunakan tanah
hitam, tanah merah, tanah pasir, dan tanah bouksit. Dari pemikiran peneliti
tanaman yang ditanam dengan tanah hitam memiliki pertumbuhan dan perkembangan
yang paling bagus. Sementara pada tanaman yang ditanam di tanah bouksit
pertumbuhan dan perkembangannya terhambat.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses
pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible.
Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat dinyatakan dengan satuan
bilangan. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif
.
Pertumbuhan pada tanaman
melalui empat tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan
sekunder dan pertumbuhan terminal.
Perkecambahan dimulai dengan
masuknya air kedalam biji dan berakhirnya masa dormansi pada biji atau ditandai
dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Pertumbuhan primer dan
pertumbuhan terminal sama-sama memiliki tiga daerah pertumbuhan , yaitu daerah
pembelahan sel dan daerah diferensiasi.
Berdasarkan letak kotiledon pada
saat berkecambah dikenal dua macam tipe perkecambahan, yaitu
1.
Perkecambahan Epigeal
Merupakan
pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebabkan pluma dan kotiledon
terdorong kepermukaan tanah.
2.
Perkecambahan Hipogeal
Merupakan
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah, tetapi kotiledon tetap berada di dalam
tanah.
Tanaman kacang hijau mempunyai perkecambahan epigeal.
B.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari
gen dan hormon. Faktor eksternal dipengaruhi oleh cahaya, air, kelembapan,
suhu, topografi.
1. Faktor Eksternal
a) Air.
Air merupakan kebutuhan yang sangat
vital bagi tumbuhan. Air diperlukan tumbuhan sebagai media berlangsungnya
reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar pembentukan zat makanan, dan membantu
mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh. Tumbuhan yang kekurangan air
akan menjadi layu dan warna hijau berubah menjadi kuning, kering, dan pada
akhirnya mati.
b) Oksigen (O2).
Oksigen dibutuhkan tumbuhan untuk
menghasilkan energi. Dalam hal ini oksigen digunakan untuk memecah zat-zat makanan
yang mereka buat sehingga menghasilkan senyawa sederhana dan sejumlah energi.
Jika suplai oksigen berkurang, maka proses tumbuh dan berkembangnya tumbuhan
menjadi terganggu.
c) Suhu.
Pada
dasarnya, suhu yang dibutuhkan tumbuhan selama pertumbuhan dan perkembangannya
berbeda-beda, bergantung pada jenis tumbuhan dan tempat hidupnya.
d) Cahaya.
Cahaya
dibutuhkan agar dapat melakukan fotosintesis. Tumbuhan yang dipelihara dalam
ruangan gelap atau memperoleh cahaya redup akan menghasilkan batang yang tumbuh
panjang, tetapi dalam kondisi lemah, daun berukuran kecil, dan tumbuhan tampak
berwarna pucat.
e) Zat hara dalam tanah.
Tumbuhan
membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan di dalam tanah. Semua unsure
hara tersebut digunakan sebagai komponen penyusun zat organik di dalam sel.
f)
Kelembapan
Kelembapan
udara mempengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi.
Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan
dapat menyerap banyak nutrisi. Keadaan ini memacu pertumbuhan tanaman.
2. Faktor Internal
a) Gen.
Gen berfungsi untuk mengatur seluruh
aktivitas yang terjadi di dalam sel, termasuk pertumbuhan. Meskipun dua
tumbuhan mendapat pengaruh lingkungan yang sama, tetapi jika kedua tumbuhan
tersebut memiliki gen yang berbeda maka kemampuan tumbuhnya pun berbeda.
b) Hormon.
Aktivitas
tumbuh dan berkembang juga diatur oleh senyawa kimia berupa hormon tumbuhan (fitohormon).
Ada enam macam hormon tumbuhan, yaitu: auksin, sitokinin, etilena, asam
absisat, dan kalin.
C.
Tanaman Kacang
Hijau
Kacang
hijau (Vigna Radiata) adalah sejenis tanaman
budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae)
ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses perkecambahan, tanaman
kacang hijau termasuk perkecambahan hipogeal.
Kacang hijau termasuk dalam kingdom plantae, divisi magnoliophyta,
kelas magnoliopsida, ordo fabales, family fabaceae, genus,
viana dan spesies viana radiate.
D.
Tanah
Tanah adalah hasil pelapukan dan
pengendapan batuan dalam proses terjadinya telah bercampur dengan macam-macam
bahan organik. Lapisan-lapisan mineral dan bahan organic tanah yang terbentuk
memiliki sifat yang berbeda dengan bahan induk tanah, baik sifat
morfologi, kimia, fisika, ataupun biologi tanahnya.
Perbandingan komponen tanah yang baik yang dibutuhkan tanaman adalah bahan
mineral 45%, bahan organik 5%, air 25%, dan udara 25%. Jika didalam tanah
terdapat sedikit nitrogen, maka pertumbuhan aka lebih cepat. Sebaliknya jika
didalam tanah kaya nitrogen maka pertumbuhan akar akan lambat.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Peneliti
menggunakan dengan
mengamati dan mencatat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau yang
ditanam sesuai media tanah yang berbeda-beda.
B. Metode Pengambilan data
Peneliti
menggunakan metode pengambilan data secara Acak (Random sampling)
Artinya, setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih
sebagai sampel. Tidak ada intervensi tertentu dari peneliti.
Masing-masing jenis dari
pengambilan acak ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian
dilakukan di rumah peneliti. Lamanya pengerjaan karya ilmiah ini mulai dari
penanaman tanaman kacang hijau hingga penulisan karya ilmiah ini adalah 11
hari. Dimulai dari tanggal 28 Agustus hingga 8 September 2013.
D. Alat dan Bahan
1. 4 botol plastik bekas air mineral yang
dipotong ½ bagian menjadi pot
2. Penggaris
3. Biji kacang hijau 20 buah
4. Tanah hitam, tanah merah, tanah
pasir, dan tanah bouksit
5. Air
6. Kamera
E. Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang
diperlukan.
2. Masukkan tanah hitam, tanah merah,
tanah pasir, dan tanah bouksit ke dalam botol plastik dengan jumlah yang sama.
3. Tanamlah 5 buah biji kacang hijau
dalam setiap wadah.
4. Siram dengan air pada pagi dan sore
hari dengan jumlah yang sama.
5. Lakukan pengambilan data terakhir
6. Catat hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Hasil Penelitian
Dari hasil
pengamatan yang peneliti lakukan peneliti mendapatkan data yang dibuat menjadi
grafik sebagai berikut :
Garfik 1.1. Pertumbuhan tinggi
tanaman kacang hijau dalam media tanah merah.
Grafik 1.2.
Pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau dalam media tanah hitam
Grafik 1.3. Pertumbuhan
tinggi tanaman kacang hijau dalam media tanah bouksit
Grafik 1.4.
Pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau dalam media tanah pasir
Grafik 1.5
Pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau
B. Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan, tanaman kacang hijau mulai berkecambah pada hari ke 2 dengan
panjang batang rata-rata 1,8 cm. Pada hari ke empat rata-rata sudah mulai adanya
daun pada tanaman kacang hijau.
Tumbuhan
kacang hijau yang mengalami pertumbuhan yang cepat adalah pada tanaman kacang
hijau yang ditanam di tanah pasir. Tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tanah
pasir memang memiliki pertumbuhan yang cepat akan tetapi daunnya kecil dan
batangnya hijau keputih-putihan.
Tumbuhan
kacang hijau yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang paling cepat
adalah tumbuhan kacang hijau yang ditanam di tanah merah. Daun dan batangnya
yang kuat bewarna hijau segar.
Pada media
tanah bouksit dan tanah hitam mengalami pertumbuhan yang kurang baik. Pada
tanah hitam hanya satu dari lima biji kacang hijau yang tumbuh. Dan batang
berukuran lebih pendek diantara yang lain. Pada media tanah bouksit batangnya
lemah dan berukuran pendek. Serta daunnya yang berukuran kecil.
Dari semua
pengamatan yang dilakukan semua di pengaruhi oleh tanah dan faktor internal
setiap tanaman. Pada tanah merah mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh
tumbuhan.
C. Uji Hipotesis
Tanah sangat mempengaruhi proses
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Tanaman kacang hijau lebih cepat
tumbuh dan berkembang pada jenis tanah merah dibandingkan dengan tanah yang
lainnya.
BAB
V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan
pembahasan peneliti menyimpulkan bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau dimulai dari perkecambahan,lalu
tumbuhnya akar, batang, lalu daun. Setiap tanaman memiliki waktu yang berbeda
untuk pertumbuhan dan perkembangan. Tanaman kacang kacang hijau
Kecepatan pertumbuhan dan
perkembangan tanaman kacang hijau dipengaruhi oleh tanah. Pada media tanah
merah lah yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang paling cepat dan
bagus. Pada media tanah merah memiliki unsur hara yang dibutuhkan tanaman
kacang hijau.
Perbandingan tinggi akhir pengukuran
pada setiap sampel adalah
tanah merah : tanah hitam : tanah
bouksit : tanah pasir
ð
21 : 12 : 13,5 : 20
No.
|
Jenis Tanah
|
Hari 1
|
Hari 2
|
Hari 3
|
Hari 4
|
Hari 5
|
Hari 6
|
1
|
Tanah Merah
|
1,5 cm
|
4 cm
|
6 cm
|
13 cm
|
18 cm
|
21 cm
|
2
|
Tanah Hitam
|
3 cm
|
7 cm
|
8 cm
|
9,5 cm
|
12 cm
|
12 cm
|
3
|
Tanah Bouksit
|
1,5 cm
|
3 cm
|
5 cm
|
7 cm
|
10 cm
|
13,5 cm
|
4
|
Tanah Pasir
|
1,2 cm
|
3,5 cm
|
6,5 cm
|
11 cm
|
17 cm
|
20 cm
|
Tabel 1.1
Pertumbuhan tinggi pada tanaman kacang hijau
B.
Saran
Dengan adanya karya ilmiah ini
diharapkan diadakan kembali penelitian ulang untuk memperkuat hasil penelitian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan harus
lebih diperhatikan kembali.
DAFTAR
PUSTAKA
Bimbie.com. 2013. Pengertian,
Fungsi, dan Peran Tanah Sebagai Sumber Daya Alam. http://www.bimbie.com/pengertian-tanah.html
Wikipedia.
2013. Kacang Hijau. http://id.wikipedia.org
Suwiyantari Wie. 2012. Pertumbuhan
Perkecambahan Kacang Hijau. http://suwiyantariwie.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar